Infolinks In Text Ads

Senin, 26 Januari 2009

Mulailah dari yang kecil

Kala senja menyapa...
Suara azan magrib berkumandang
Tanda aku harus segera berhenti sejenak dari perjalanannku sore ini
Bermaksud untuk mencari masjid yang dekat dengan rumahku
Setelah berkeliling ke kota Bantul untuk mencari informasi yang dibutuhkan seorang teman di Bandung
Tibalah aku di sebuah perempatan bekas terminal di kota Gudek ini..
Dan aku melihat beberapa orang dengan peci dan sarung serta ibu-ibu berlarian kecil
Pertanda solat Magrib segera di mulai
Batin ku berkata " pasti di dekat sini ada masjid" ah benar saja sekitar 50 meter dari perempatan ada masjid.
Tidak ada yang spesial dari masjid itu, hanya seuah masjid yang baru direhab dan tampakanya akan menjadi yang lebih megah dari sebelumnya. Jama'ahnya pun tidak terlalu banyak menurutku untuk ukuran sebuah masjid besar, ya inilah yang sering kita temui di beberapa masjid di daerah lain yang juga megah bak istana namun para pemakmur masjidnya hanya segelintir orang
Namun ada pemandangan yang spesial pada senja ini...
Pada saat saya selesai mengambil wudhu..saya melihat seorang bapak setengah baya merapikan setiap sandal yang pada awalnya posisi sandal-sandal itu berantakan. Dengan sabar bapak itu merapikan setiap sandal, tidak peduli sandal siapa itu, tidak peduli sandal itu kotor dan bersih, semua dirapihkan. Subhanallah, luar biasa...
Sobat
Apa yang dilakukan bapak tadi mungkin hal yang kecil, namun pekerjaan yang sepele itu dampaknya sangat luar biasa bagi kita. Sandal menjadi rapi, pada saat kita akan pulang kita tdak akan kesulitan mencari pasangan sandal kanan atau kiri.
Luar biasa...
Mulailah dari hal yang kecil karena hal yang besar selalu diawali dari yang kecil

Senja. Umbulharjo
18.15 pm

Senin, 19 Januari 2009

Meaning of Life ?

Apa makna dari hidup ini?

Allah menciptakan kita dengan kesempurnaan di antara makhluk ciptaan lainya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjadi pemelihara dan penjaga dunia ini..

Tapi apa gerangan yang terjadi?

Lama kelamaan manusia lupa dengan tugas ini. Bahkan lebih fatalnya lagi manusia berubah dari yang tadinya mahluk yang sangat beradan menjadi sebaliknya. Sepintas beberapa di antara kita akan marah dengan pernyataan tadi. Tapi ini sebuah kenyataan yang harus kita terima saat ini.

Sobat...

Pernahkah kita berpikir setiap sampah yang kita buang sembarangan di jalan terutama sampah yang tidak bisa diurai oleh bumi ini ternyata pada saatnya nanti akan memberi banyak masalah bagi kita. Sebut saja banjir, sampah yang kita buang membuat saluran air mampat dan ketika musim hujan datang maka terjadilah banjir,

Sobat ..

Pernahkah kita berpikir ketika kita menebang hutan yang sedianya adalah paru-paru dunia, dengan nafsu serakah yang menguasai kita karena tergiur dengan mahalnya harga kayu sehingga kita lupa untuk menanam kembali lahan yang habis kita tebang menyebabkan dunia ini panas nan penuh polusi yang berakibat semakin besarnya lubang ozon dan pemanasan global sehingga ujung-ujungnya banjir lagi.

Sobat...

Pernahkah kita berpikir sampai detik ini banyak perilaku kita yang sangat membahayakan untuk kehidupan masa depan. Sepertinya kita hanya hidup untuk diri kita sendiri..

Sobat...

Di mana letak pemelihara dan penjaga dunia itu?

Kalau setiap detik kita terus merusaknya

Kalau setiap waktu kita melupakannya

Kalau kita selalu berpikir untuk diri kita sendiri

Kalau hingga saat ini kita hanya ingin enaknya saja

Sobat

Bumi ini seakan-akan menangis..

Dia butuh perlindungan dari kita

Dengan menggunakannya sebijak mungkin...

Sobat

Ini lah salah satu cara kita bersyukur atas segala kenikmatan

Yang diberikan Allah kepada kita

Menjadi penjaga bumi

Yogya..kala fajar menunggu waktunya keluar

02.15 am

guntur